About Me

My photo
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
me? just try to figure it out by ur self! check my another blog : http://blueismycolour.wordpress.com/ FB & YM : ivy_puppy@yahoo.com follow me @ivypuppy

Wednesday, May 20, 2009

jenuh..

aku mulai jenuh..
telah lelah mengayuh..
penuh sudah dengan peluh..
ke mana dapat berlabuh?

padang, 2009-05-09
ivy

pun hatiku tlah lama jenuh..
Tak lagi mencari tempat berteduh..
tlah kutinggalkan sauh..
di sini aku, di dalam jauh..

Jakarta , 2009-05-09
mpeng

Beku n Kaku

aku mengeras, membeku..
aku membatu..
menjadi kaku..
seperti jiwa yang terpaku..
kapan semua berlalu..
hanya ada kertakan n rintihan pilu..

padang 2009-05-08
ivy

Friday, May 8, 2009

Hanya Butuh 5 menit..

Apa sih arti 5 menit bagi kita? Pastinya bukan waktu yang bisa membuat kita marah-marah dan emosi bukan?! “Hanya telat 5 menit ini” itu satu dari banyak kata yang pasti sering kita dengar atau malah kita sendiri yang melontarkan. Tenggang waktu yang pastinya masih bisa ditolerir oleh sebagian besar makhluk hidup di dunia ini. “Come on..siapa sih yang tidak pernah terlambat?”

5 menit yang ini berbeda! 5 menit yang membuat semuanya berubah. Jika boleh meminjam kata-kata leluhur, 5 menit itu membuat nasi berubah menjadi bubur, dan tidak lagi ada yang dapat dilakukan untuk menggembalikan bubur menjadi nasi. 5 menit yang begitu menyesakkan! 5 menit yang membuat saya memahami dengan tepat arti perkataan :
waktu adalah uang”
Saya yakin semua pasti sangat familiar dengan sebaris kata bijak di atas. Tapi memang ada perbedaan yang sangat besar antara meng-AMINI dengan meng-IMANI, walau secara fisik 2 kata tersebut dibangun oleh huruf-huruf yang sama. Perbedaan letak antara A dan I sungguh menghasilkan dampak yang sangat berbeda untuk kedua kata tersebut.

Semua orang pernah mendengar dan menerimanya, belum tentu betul-betul memahaminya. Yaa, sama halnya seperti saya yang baru benar-benar memahami (baca : mengimani) tentang perkataan bijak tersebut kemarin sore. 5 menit itu merubah seluruh sisa hari saya kemarin. Dari hari yang penuh dengan gelak tawa menjadi hari yang penuh dengan emosi dan kekesalan. Sungguh hari yang sangat kontroversial.

Datang terlambat 5 menit ke bandara untuk check in memang membuat hari yang tadinya bersinar dengan indah seketika berubah menjadi meringis dan menangis. 5 menit yang membuat saya harus membayar mahal atas keterlambatan itu. 5 menit yang membuat saya ingin memutar waktu dan mengulangnya kembali. 5 menit yang membuat saya kelimpungan dan heboh untuk mencari tiket lagi.

Ini jelas bukan pengalaman pertama saya berurusan dengan pesawat, tapi benar ini pengalaman pertama saya ketinggalan pesawat. Maaf, saya koreksi! Bukan ketinggalan pesawat, tapi terlambat check in. Hal yang membuat emosi saya lebih memuncak, pesawatnya masih nangkring dengan indahnya di terminal C. Dengan seribu satu alasan kejamnya, si mas-mas tersebut tidak mau membantu saya yang datang terlambat 5 menit. Untuk informasi saja, waktu itu masih sekitar 40 menit sebelum jadwal berangkatnya pesawat air-asia tujuan Padang tersebut. Damn!

Pengalaman mawis itu membuat saya sangat mengerti arti perkataan waktu adalah uang. 5 menit yang mengacaukan semuanya. 5 menit yang membuat saya ingin memaki dan berteriak kepada semua orang, tapi untung saya masih cukup waras untuk tidak melakukan hal itu. 5 menit yang akan membuat saya mengingat betapa besar peranan menit di dalam kehidupan.

Perjalanan tersulit dan penuh liku saya untuk mencapai jalan pulang, karena semuanya tak berhenti hanya di sana, masih ada segudang rintangan lain untuk mendapatkan tiket lion air jam setengah 8 malam yang akhirnya setelah berpindah dari gate a1, a6, a2 dan a5 akhirnya berangkat dengan delay keterlambatan setengah jam. Serta akhirnya saya bisa sampai ke rumah dan menceritakan kisah ini.

Memang pengalaman pahit selalu bisa menjadi pengingat dan guru yang sangat handal ketimbang segala nasehat dan petatah petitih manapun. Hanya ingin membagikan cerita tentang keteledoran saya (cukup sulit untuk mengakuinya) kepada semua yang membacanya, dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Pesawat memang boleh memaksa kita menunggu seperempat jam, setengah jam atau bahkan sejam, tapi mereka tidak punya kemurahan hati yang sama untuk membantu seseorang yang terlambat datang beberapa menit, meskipun pesawatnya belum berangkat. Huff.. Crew air asia tidak punya main set untuk diajak berdiskusi atau sekedar dimintai pengertian, INGAT!

Padang, 2009-05-04
Ivy

buat pencinta malam..

Pencinta malam, selamat malam..
apa kabarmu di dalam kelam?
masih terlukakah jiwamu nan gaib?
masih tak tergantikah yang telah raib?

Pencinta malam, selamat malam..
tak banyak kata bisa kuurai padamu..
hanya doa tulus semuanya lurus..
seiring berlarinya waktu yang kejam..

pencinta malam, selamat malam..
apakah hatimu masih tajam?
biarkan ia meleleh bersama nyala lilin..
meresap dan mewarnai ini kain..

Pencinta malam, selamat malam..
jangan semua asa ingin kau sekam..
kadang tak semua dibawa kuasamu..
niat baik jua dapat menyesatkanmu..

Pencinta malam, selamat malam..
semoga indah hari jadimu..
maaf tak dapat menemani di situ..
hanya doa tulus dari sudut kelam..

Happy birthday sobat! ( 2009-05-05)

senyummu selalu merekah..
tapi aku tau yang masih mengangah..
tawamu senantiasa berderai..
namun hatimu tercerai berai..

Bandung,2009-04-19
ivy