About Me

My photo
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
me? just try to figure it out by ur self! check my another blog : http://blueismycolour.wordpress.com/ FB & YM : ivy_puppy@yahoo.com follow me @ivypuppy

Thursday, April 29, 2010

polos aku rindu!

Lama aku tak lagi menuliskan kisahku di lembar-lembar buku diary yang kusimpan rapat di pojok laci. Aku mulai belajar menggunakan kata untuk membungkus rapat semuanya. Aku menikmati proses pembelajaranku dan proses berbagiku dalam tulisan. Aku bisa menuliskan apapun dan boleh dibaca oleh siapapun, jelas berbeda dengan diaryku.

Aku menikmati membungkus setiap kisahku dengan sampulnya masing-masing. Sampul yang hanya akan dimengerti oleh orang-orang tertentu, hal yang membuat catatanku tak lagi butuh kusimpan rapat di pojok. Cara ini kadang memberi kebanggaan tersendiri buatku.

Namun ntah mengapa malam ini. Aku merindukan buku kecilku itu! Buku di mana aku bisa menulis tanpa berpikir.Membiarkan segala galau dan resah hati tertuang tanpa permainan kata indah ataupun istilah-istilah puitis. Hanya polos tanpa hiasan.

Ntah..mungkin belakangan tulisanku terlalu penuh hiasan, hingga lupa aku akan isinya!

Bandung,2010-04-29 ( 00.05 am)
ivy
*biru ingin merindukan kepolosannya

Saturday, April 24, 2010

Jalan=hidup (2)

"Jalan dan hidup memang begitu mirip dan punya banyak kesamaan!"

Ini bukan kali pertama saya menuliskannya, saya pernah membahas hal ini sebelumnya di sini. Tapi sekarang lagi-lagi saya menemukan kemiripan sebuah perjalan dengan hidup yang ingin coba saya bagi kembali.

Mungkin buat saya yang melalui hampir sebagian hari di jalan, jalan mau tidak mau menjadi bagian dari hidup saya. Tapi siapa yang tak pernah keluar dan merasakan kemacetan lalu lintas? Siapa yang tak pernah tersesat ketika mencari sebuah alamat? Siapa yang tak pernah menggerutu ketika terjadi pengalihan jalan? Semua orang pasti punya cerita tersendiri dengan jalan yang harus ditempuhnya tiap hari ataupun jalan yang tak pernah dan tak ingin dilewatinya.

Sebenarnya sadar atau tidak kita sadari, perjalanan menuju suatu tempat sering kali begitu mirip dengan pengalaman hidup kita. Tak semua jalan akan mulus dan tanpa kemacetan, tapi tak semua jalan juga berlubang dan berliku. Semua keputusan dalam memilih jalan ataupun melanggar peraturan, ada di tangan kita. Sama halnya dengan setiap keputusan yang ada di hidup kita.

Pernah berpikir tentang resiko yang kita ambil ketika melanggar rambu-rambu di jalan? Kemungkinan apa saja yang akan terjadi ketika kita melewati lampu merah? Pemikiran seperti ini memang agak jarang kita lakukan, karena hal pertama yang terlintas ketika kita melewati sebuah lampu merah adalah kita ingin tiba lebih cepat. Kita sedang berpacu dengan waktu dan tak lagi memikirkan resiko yang ada, atau coba menyampingkannya. Ini tak berbeda jauh dengan hidup,teman!

ketika kita melanggar sebuah lampu merah dengan alasan apapun. Kita beresiko ‘mungkin’ akan tertabrak atau ditilang, namun kita akan tiba sedikit lebih cepat. Resiko selalu punya reward yang setimbang! Semakin besar resiko yang berani kita ambil, semakin besar reward yang dijanjikan. Kata ‘mungkin’ selalu membuat orang tergelitik untuk mencoba mengambil resiko tersebut, selain juga ada ‘reward’ tertentu yang berdampingan dengan resiko itu.

Ada orang yang tak ingin berhenti terlalu lama di sebuah lampu merah dan rela berjalan sedikit memutar namun tak melanggar peraturan. Ada orang begitu ketat menanggapi segala rambu dan tak pernah melanggarnya. Ada orang yang akan melanggarnya jika itu memang memungkinkan. Ada orang yang melanggarnya di saat-saat terdesak, butuh adrenalin lebih untuk membuatnya mengambil resiko. Ada yang merasa semakin tak mungkin semakin pantas untuk dicoba. Apapun itu, beberapa contoh di atas adalah cara-cara yang dapat kita pilih ketika dihadapkan dengan sebuah lampu merah.

Apakah kita menjadikan resiko itu sebagai sebuah tantangan atau sekedar kesempatan terakhir yang akan kita gunakan di saat-saat tertentu? Semua tergantung pada keputusan kita. Ada orang yang cukup sabar dengan jalurnya yang yang penuh kehati-hatian dan tak ingin memberi ruang untuk kata mungkin. Ada orang yang meski terus berhati-hati tapi selalu mencari celah untuk sebuah kemungkinan. Ada orang yang begitu tertantang dengan kata tidak mungkin. Inilah hidup yang selalu kita jalani di jalan yang juga begitu mirip dengan hidup.

Semoga tulisan ini sempat membuat kita lebih berpikir lagi! Bagaimanakah cara kita menghadapi kata resiko dan ‘reward’ yang tak terpisahkan tersebut? Tapi jangan jadikan tulisan ini sebagai alasan untuk membenarkanmu melakukan pelanggaran apapun, jadikan ini sebagai pengingat bahwa setiap keputusan yang kamu ambil punya kata ‘mungkin’ yang beresiko dan juga ‘reward’ yang selalu setia menemaninya. Selamat memilih rute dan lampu merah dalam hidupmu!

Bandung,2010-02-26 ( 23.07 pm)

Ivy

*biru yang lagi-lagi terinspirasi dengan jalan dan hidup yang selalu dijalaninya

Monday, April 19, 2010

aku hanya jatuh..

Bapa, aku hanya terjatuh..

Lama sudah aku begitu berhati-hati dengan langkahku, menimbang ke sana dan ke mari yang malahan membuatku tak bergerak barang selangkahpun. Berpikir diri telah berjalan jauh, ternyata hanya latihan berjalan di tempat. Sekarang ntah oleh karena dan oleh dorongan siapa, aku mulai berlari. Sejak kapan? Ntah.. begitu aku tersadar aku telah terjatuh. Berpelukan erat kembali dengan sahabat lama yang tak mau pergi dari hidupku, gamang.

Jatuhku yang kali ini sedikit berbeda dari yang sebelumnya walau jelas ini juga tak berujung ke manapun. Aku benci menyadari mengapa aku selalu terlibat dalam hal-hal berbau rumit yang tak ada jalan keluarnya.yaaa....Setidaknya aku masih harus bersyukur untuk kejatuhan ini.

Tak pernah terpikir sebelumnya olehku akan terpuruk sejauh ini lagi. Rasa-rasanya semua asa yang ada telah layu dan menjadi kaku, namun ternyata aku masih sanggup merasa dan
bergetar. Ini cuku aneh..

Keterpurukanku kali ini sedikit berbeda dan sungguh satir. Di tengah euforia kebahagianku merayakan berdetaknya kembali sang 'ia' yang lama telah beku, serta harus ditemani dengan isakan tangis karena luka yang jelas cepat atau lambat akan menggores,di sini. Mungkin memang goresan yang dibutuhkan untuk menghidupi 'ia'.

Ntah... aku sedang tak ingini berpikir dan tak sanggup berpikir. Semua terjadi dengan cara yang berbeda, begitu uniqe, hingga hampir saja tak kusadari hal itu. Agak mengherankan sebenarnya, semua terjadi begitu cepat. Serta mungkin juga sedikit terlalu dini memberi nama untuk asa ini, jadi biarlah semuanya berlalu seperti yang Kau kehendaki. Bapa tuntun aku di jalanMu...

Bapa tolong katakan aku hanya terjatuh!

Bandung,2010-04-19 ( 10.03 pm)
ivy
*biru yang sedang galau dan tak ingin membohongi dirinya

Friday, April 16, 2010

Nikmati saja!

Nona... nona... ada apa denganmu?
Belakangan ini cuaca hatimu sungguh sangat tidak menentu ya! Sebentar berteriak-teriak marah,sebentar lagi menangis meraung-raung. Apa kamu sedang PMS nona? Aku dibuat binggung jadinya.

Tapi ada hal yang aku herankan, walau cuaca hatimu terlihat begitu galau dan tak dapat ditebak, tapi sebaliknya wajahmu semakin berseri. Begitu indah dan tak jemu dipandang mata. Parasmu seperti mata seorang gadis kecil yang mendapatkan boneka impiannya, berbinar-binar begitu indah. Seperti senyuman puas seorang ibu yang memandang anaknya tumbuh dan beranjak dewasa, penuh kebanggaan. Seperti rona merah wajah remaja yang membayangkan ciuman pertamanya. Akh..tak dapat kuungkapkan itu dalam kata-kata!

Aku paling suka wajahmu sehabis menangis sejadi-jadinya. Pipimu yang basah oleh air mata, matamu yang masih berkaca-kaca namun perlahan senyuman itu merekah menghangatkan sanubari.

Tentang emosimu yang tak stabil itu,tak dapat juga kusalahkan sepenuhnya, toh sebenarnya membendung juga bukan penyelesaian yang tepat. Lagian apa dayaku untuk mengatur cuaca hatimu, punyaku saja tak sanggup kuatur dengan baik. Akh.. sudahlah! apapun cuaca hatimu, seberapapun galaunya cuaca itu. aku terlanjur menikmati keberadaanmu nona! jika tidak, tak mungkin aku masih begitu betah ada di sini dan memandang wajahmu setiap hari. Jadi kuanggap saja itu kelokan untuk mewarnai hidup dan mari nikmati saja hal itu.

Semoga malam ini kau hadirkan dia untuk menghiburku, nona! Jika tidak mungkin besok.. atau besok dan besoknya lagi! ^^

gambar dipinjam dari sini


Bandung,2010-04-16 ( 7.33 pm)
ivy
*biru yang sedang ingin bercerita dan belajar menikmati

Tuesday, April 13, 2010

sejenak..

Aku bisa berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Aku bisa bersandiwara tak ada yang sedang mengangguku. Aku bisa nona! Tapi aku tak bisa membohongi diriku bukan? Atau aku juga harus berpura-pura bahwa aku tak tau apa-apa? akh.. terkutuklah aku seandainya aku mampu melakukan hal itu pada diriku. Kumohon tampar aku jika itu terjadi nona!

Namun sekarang, biarlah kukenakan segala topeng kemunafikan itu. Biarlah aku bertingkah seolah-olah segalanya berjalan sesuai dengan inginku dan mauku. Biarlah sementara waktu aku menikmati segala kesenangan miris ini! Lalu seandainya tiba saatku untuk menyerah dan berpasrah... Cubit aku jika masih merenggek dan menjadi gila karena tak bisa menerimanya.

Tapi sekarang.. biarlah..biarlah.. aku merengkuh mesra semua mimpi itu! sejenak.. ya hanya
sejenak nona! dan Aku sadar akan hal itu...

Bandung,2010-04-13 ( 7.39 pm)
ivy
*biru yang mengerti sekali tentang arti kata sejenak

Wednesday, April 7, 2010

Teriakan yang terkoyak

Tuhan, Kau sentuh hatiku...
Kusadari dia masih berdetak..

Tapi Kau letakan aku,
di tempat yang tak berpijak..

apa ini belum akhir bagiku?
masih adakah sisa yang belum koyak?


Bandung,2010-04-06 ( 23:23 pm)
*biru dengan hati yang ingin berteriak

Tuesday, April 6, 2010

belajar tak serakah..

Hari ini tak ramah...
Tapi kau tersenyum ramah..
Malam dingin jadi merekah..
mengajarkan untuk tidak serakah...

Kau tersenyum ramah membuat malam ini jadi merekah...


Bandung,2010-04-05 ( 23:33 pm)
ivy
*biru mencoba paham pelajaran hidup utk tdk serakah