*ini muntahan bukan untuk dimengerti
Aku tak tau harus bersyukur atau malah harus menangisinya! Di satu sisi aku merasa begitu berbahagia mendapati diriku masih bisa merasakan semua getaran dan gejolak itu. Rasa yang sepertinya telah begitu lama hilang dari hidupku! Rasa yang hidupku tak lagi kecap beberapa tahun belakangan ini. Tapi itu juga adalah rasa yang membuatku seperti orang bodoh yang berpura-pura. Rasa yang membuatku mengakui bahwa usahaku beberapa tahun ini adalah nihil. Tragis!
Lalu apa yang harus aku katakan : Teriakan terima kasih atau sumpah serapah? aku ingin tapi tidak, aku tidak tapi ingin! Akh sudahlah.. aku hanya sedang terkontaminasi dengan kerja hormon-hormon di dalam tubuhku. Lupakan! Toh jika coba kupikir hingga semua rambut di kepalaku rontokpun tak mungkin ada jawaban pasti akan semuannya. Jadi boleh aku belajar menjadi orang Sanguin barang sebentar? Lakukan nanti pikirkan!
Bandung,2010-03-10 (23.15 pm)
ivy
*biru dalam dilema antara tangis dan syukur
No comments:
Post a Comment