aku tak bisa menghentikan tangisanku siang ini, seakan mengikuti derasnya hujan selama perjalanan ini. Tetesan panas di pipi ini terus mengalir.. Tapi tenang sayang, ini bukan menangisi dirimu yang tak menepati janji. Aku menangisi kebodohanku. Ya.. aku berpikir aku cukup berharga untuk membuatmu membuang jauh segala kebiasaan itu. Tapi ternyata aku salah.
Ya salahku.
Aku tak ingin menambahkannya lagi tentang betapa bodohnya aku yang begitu yakin bahwa kamu akan. Akh.. mungkin benar katamu, aku hanya bocah! Bocah yang gampang terlena dan begitu mudah percaya.
Ya aku memang hanya bisa menerima, memintapun jangan. Terima saja.
Cibubur,2011-01-21 ( 11:13am)
ivy
*biru dengan penuh air mata
No comments:
Post a Comment