lalu...

sayang maaf! apa benar rasa itu yang aku rasakan padamu? Huff.. Maaf aku menarikmu terlalu jauh. Maaf aku sungguh terlambat menyadari makna setiap kata dan hal-hal kecil itu. Saat aku tersadar, tau-tau aku telah menarikmu jauh ke tengah. Sekonyong-kongyong kita ada di tengah dan lalu aku tersadar. akh..

Sayang maaf! Tak seharusnya aku menarikmu sejauh ini sedang aku sendiripun tak tau akan kukemanakan langkah ini selanjutnya. Maaf mengikut sertakanmu dalam badai hatiku. Dan sekarang aku menjadi bertambah bingung! Sebelumnya hal ini telah begitu pelik, namun sekarang menjadi bertambah pelik.

Sayang maaf! Aku merasa begitu bodoh tak menyadari kaitan itu yang pada ujungnya akan menyertakanmu. Aku terlewat memperhitungkan kemungkinan akan munculnya asa ini padamu dan mungkin juga olehku. Lalu sekarang aku tersadar dalam bimbangku. Ke mana aku harus melangkah? rasanya tak sekejam dan setega itu aku untuk melepasmu di tengah! Tapi rasanya juga belum teryakinkan aku untuk membawamu serta dalam perjalanan hatiku! Lalu..

Bapa, bantu aku! jangan tinggalkan aku...

Bandung,2010-07-15 ( 13: 49 pm)
ivy
*biru dalam galau